Mendengar namanya mungkin sudah sangat tidak asing lagi di telinga kita, terutama para penggemar Ikan di seluruh wilayah Indonesia. Patin merupakan salah satu Ikan Air Tawar yang sudah banyak digemari oleh para pembudidaya dan juga penikmat rasa. Hal ini dikarenakan kandungan lemak yang rendah dibandingkan Jenis Ikan Air Tawar lainnya.
Ikan Patin merupakan Ikan Jenis konsumsi Air Tawar, berbadan panjang berwarna putih perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan. Ikan Patin dikenal sebagai komoditi yang berprospek cerah, karena memiliki harga jual yang lumayan tinggi. Hal inilah yang menyebabkan Ikan Patin mendapatkan perhatian dan diminati oleh para Pengusaha untuk membudidayakannya.
Ikan Patin ini cukup responsif terhadap pemberian makanan tambahan. Pada pembudidayaan, dalam usia sekitar enam bulan Ikan Patin bisa mencapai panjang sekitar 35-40 cm, sebagai keluarga Pangasidae Ikan Patin ini tidak membutuhkan perairan yang mengalir untuk "membongsorkan" tubuhnya. Pada perairan yang tidak mengalir dengan kandungan oksigen rendahpun sudah memenuhi syarat untuk membesarkan Ikan Patin ini.
Kandungan lemak dalam Ikan Patin yang rendah dibandingkan dengan Jenis Ikan lainnya, terutama dua Asam Lemak Essensial DHA adalah sekitar 4.74% dan EPA adalah sekitar 0.31%. Total kandungan lemak dalam daging Ikan Patin adalah 2,55% menjadi 3,42%, dimana asam lemak tak jenuh di atas 50%. Asam Oleat merupakan asam lemak tak jenuh tunggal yang paling melimpah di dalam Daging Ikan Patin yaitu sebesar 8.43%. Sedangkan manfaat Ikan Patin untuk ibu hamil untuk memenuhi asupan nutrisi yang sangat banyak, untuk menjaga agar bayi dalam kandungan tetap sehat, kuat dan terjaga. Mengkonsumsi Ikan Patin bermanfaat untuk mencerdaskan otak karena mengandung Omega-3 yang cukup tinggi. Tidak diragukan lagi bahwa Omega-3 dan DHA sangat penting untuk membantu meningkatkan kecerdasan bayi. Di sisi lain Ikan Patin juga terdapat kandungan DHA yang berfungsi untuk menjaga pertumbuhan bayi agar tetap normal dan sehat.
Dan bukan hanya dagingnya yang dapat kita konsumsi tapi tulang dari Ikan Patin ini juga bisa kita konsumsi. Tulang dari Ikan Patin ini dapat dimanfaatkan sebagai kaldu yang rasanya tentu sangat lezat dan gurih. Tulang Ikan Patin memiliki kandungan Kalsium dan Fosfor yang lumayan tinggi juga. Kandungan ini juga bermanfaat sekali dalam proses pertumbuhan tulang dan gigi pada anak-anak. Kalsium juga bermanfaat untuk menjaga kekuatan tulang agar terhindar dari Osteoporosis.
Kandungan Kolesterol yang rendah dalam Ikan Patin membuat Ikan Patin ini sangatlah sehat untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. Ikan Patin ini merupakan salah satu Ikan yang baik untuk diet dan mengurangi Kadar Kolesterol, sehingga dapat mencegah penyakit Jantung Koroner. Di dalam Ikan Patin terdapat pula kandungan lemak tak jenuh, sehingga sangatlah baik untuk mencegah penyakit Kardiovaskular. Lemak tak jenuh juga sangat bermanfaat menekan dan menurunkan Kolesterol total dan Kolesterol LDL pada darah. Hal ini dapat mencegah penyakit Jantung Koroner.
Sedangkan Protein yang terkandung dalam Ikan Patin sangat cukup tinggi, yaitu sekitar 159gr. Dimana Protein merupakan sebagai salah Zat pembangun yang sangat mampu untuk menjaga dan meningkatkan kekuatan Otot kita.
Dari sekian banyak manfaat yang dihasilkan oleh Ikan Patin untuk tubuh kita, ada satu lagi keuntungan dari memelihara atau Ikan Patin yang sangat menggiurkan. Yaitu Ikan Patin bisa menjadi suatu ladang bisnis dengan beberapa cara, diantaranya Bisnis Budidaya sampai Bisnis Kuliner di mana keuntungan Berbisnis Ikan Patin sangat menjanjikan. Nah jadi anda tidak usah berfikir ribuan kali untuk menjadikan Ikan Patin sebagai suatu Ladang Bisnis yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dalam kehidupan anda.
Maka kami sebagai petani pembudidaya Ikan Patin kami menawarkan atau menjual Ikan Patin mulai dari Ukuran Benih(Larva) hingga Ukuran daging(siap dikonsumsi), Untuk Pemesanan Ikan Patin anda bisa menghubungi kami di layanan:
TLP/Wa. 0896 - 6395 - 9311
Kami melayani untuk seluruh wilayah provinsi-provinsi di Indonesia:
Aceh, Banda Aceh, Bali, Denpasar, Banten, Serang, Bengkulu,
Gorontalo, Jakarta, Jambi, Jawabarat, Bandung, Jawa Tengah, Semarang,
Jawa Timur, Surabaya, Kalimantan Barat, Pontianak, Kalimantan Selatan,
Banjarmasin, Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Kalimantan Timur,
Samarinda, Kalimantan Utara, Tanjungselor, Kepulauan Bangka Belitung,
Pangkalpinang, Kepulauan Riau, Tanjung Pinang, Lampung, Bandar Lampung,
Maluku, Ambon, Maluku Utara, Sofifi, Nusa Tenggara Barat, Mataram, Nusa
Tenggara Timur, Kupang, Papua Jayapura, Papua Barat, Manokwari, Riau,
Pekanbaru, Sulawesi Barat, Mamuju, Sulawesi Selatan, Makassar, Sulawesi
Tengah, Palu, Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Utara, Manado,
Sumatera Barat, Padang, Sumatera Selatan, Palembang, Sumatera Utara,
Medan, Yogyakarta.